Sejarah - Al Hidayah

Sejarah






Kampung Qur’an dan Bahasa Arab Al-Hidayah Sumanik adalah lembaga pendidikan Islam yang terletak di kawasan Sumanik, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Didirikan dalam suasana alam yang tenang dan asri, Kampung Qur’an tumbuh dengan semangat untuk mencetak generasi Islam yang kokoh dalam aqidah, unggul dalam tahfidz Al-Qur’an, fasih dalam Bahasa Arab, serta berkomitmen pada manhaj Salafus Shalih.

Cikal bakal Kampung Qur’an- berawal dari pembangunan Masjid Al Hidayah yang dimulai sejak tahun 2017 atas inisiatif para perantau Sumanik di Jakarta. Proyek pembangunan ini dikelola oleh Yayasan Haji Sumanik, di bawah komando Bapak Drs. Oktriyedi — cucu dari Haji Sumanik rahimahullah — serta dibina dan dibimbing secara ruhiyah dan ilmiah oleh Buya Muhammad Elvi Syam, Lc., M.A., seorang ustadz senior di Sumatera Barat.

Setelah masjid berdiri kokoh, kegiatan dakwah dan pendidikan mulai dikembangkan. Lahir dua lembaga awal: Tadribut Du’at (program pelatihan dai muda) dan Ma’had Tahfidz Al-Hidayah, sebagai bentuk awal dari ikhtiar membina generasi Qur’ani. Dalam perkembangannya, Ma’had Tahfidz ini terus bertumbuh dan akhirnya bermetamorfosis menjadi Kampung Qur’an dan Bahasa Arab Al-Hidayah Sumanik yang kita kenal hari ini. Secara resmi, aktivitas pendidikan Kampung Qur’an dimulai pada bulan Juli 2019, dipimpin oleh Ustadz Ahmad Kamal, B.A., bersama dua pengajar hafizh Al- Qur’an: Syaikh Sallam Al-Yamani (alumni Universitas Islam Madinah, Fakultas Al-Qur’an) dan Ustadz Kurnia Al Qohhar (Alqo) (alumni Islamic Centre Bin Baz Yogyakarta). Dengan hanya 15 santri di awal perjalanan, lembaga ini mengawali langkahnya sebagai pesantren tahfidz yang sederhana namun penuh semangat dan harapan.